WASPADAI PERUT GENDUT
Menurut para peneliti “bukan masalah berat badannya tetapi lebih pada lemak yang menumpuk di perut.”
- Lemak di Perut Lebih Berbahaya Ketimbang di Bagian Tubuh Lainnya. Lemak yang menumpuk di perut memicu JANTUNG KORONER , DIABETES MELITUS, STROKE dan KANKER dll.
DATA WHO
Mayoritas kegemukan diakibatkan oleh pola makan yang salah, apa yang kita makan cenderung u/ memenuhi apa yang kita inginkan, cita rasa / selera, bukan apa yang tubuh kita butuhkan seperti nutrisi dan gizi, akibatnya yang masuk dalam tubuh kita kebanyakan adalah zat pewarna, pengawet, lemak, kolesterol, perasa dll. Zat-zat tsb. mayoritas terbuat dari bahan kimia sintetis yang tidak dapat dicerna dengan sempurna oleh tubuh kita sehingga sisa-sisa makanan tsb mengendap dalam tubuh kita dan menjadi racun yang menebar ancaman dengan berbagai penyakit pada diri kita.
Tumpukan lemak di perut lebih BERBAHAYA karena ukuran selnya lebih besar, ( Andi Wijaya, Ketua Program Studi Biomedik Pascasarjana Universitas Hasanudin, Makasar).
Fakta menunjukkan bahwa orang yang bekelebihan berat badan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sejak tahun 1998 Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan bahwa OBESITAS sebagai satu epidemik global dan masalah kesehatan serius.
Berdasarkan penelitian terakhir Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) pada tahun 2004, tingkat obesitas laki-laki dan perempuan hampir sama tinggi, yaitu dari 6.751 responden di sembilan kota besar di Indonesia, angka kejadian obesitas pada pria mencapai 48,5 % sementara pada wanita 40,4%, bahkan sekarang bisa lebih tinggi, menurut Gatut Semiardji pakar endokrinologi dari FKUI/RSCM, dalam sebuah seminar di Jakarta pada tahun 2007.
Menurut Gatut, obesitas adalah penumpukan lemak berlebihan pada jaringan adiposit (sel lemak). Menurutnya hal ini akibat dari pengaturan pola makan yang tidak baik, gaya hidup kurang gerak dan faktor keturunan (genetis).
Hasil penelitian Xavier Jouven, yang meneliti 7.000 polisi Prancis yang meninggal pada tahun 1967-1984 diakibatkan serangan jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa pria berperut tambun berkemungkinan meninggal lebih cepat.
Dari penelitian tersebut terungkap bahwa orang yang memiliki indeks massa tubuh yang besar (di atas 23) tidak beresiko mati muda kecuali memiliki lingkar pinggang besar, “Jadi hati-hati buat pemilik perut gendut” kata Gatut Semiardji.
Patokan lingkar pinggang :
KESIMPULAN
Berbagai Penyakit timbul akibat Pola Makan SALAH
Lalu bagaimanakah solusinya..... ?
o Pria tidak boleh melebihi 90 cm.
o Wanita tidak boleh melebihi 80 cm.
Orang dengan perut gendut rawan terkena sindrom metabolik gejala yang mengarah pada timbulnya
penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.
Tumpukan lemak di perut lebih BERBAHAYA karena ukuran selnya lebih besar, ( Andi Wijaya, Ketua Program
Studi Biomedik Pascasarjana Universitas Hasanudin, Makasar).
Pesan Bapak Kedokteran Hiprocrate, “ Orang Gendut Lebih Cepat Mati.”
Sumber : dari berbagai sumber a.l. ; Majalah TEMPO edisi 17 Juni 2007
simak lebih lanjut laman "Solusi" berikut